Jumat, 29 September 2023

Sindrom 'Musim Ketiga' Jose Mourinho Berulang

 

Awal musim yang buruk dari AS Roma baru-baru ini membuat para penggemar percaya bahwa Jose Mourinho memang menderita sindrom 'musim ketiga'.


Roma baru saja menelan kekalahan telak dari Genoa dengan skor 1-4 pada laga pekan ke-6 Liga Italia 2023/2024 di Stadio Comunale Luigi Ferrari, Jumat (29/9/2023) WIB.


Kekalahan ini memperburuk awal musim Roma di Serie A. Dari enam laga, Roma hanya menang sekali, imbang dua kali, dan kalah tiga kali.


Tak heran jika Roma kini berada di posisi 16 klasemen dengan raihan lima poin. Romelu Lukaku dkk hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.

Sindrom Musim Ketiga

Setelah pertandingan memalukan ini, fans Roma percaya bahwa Mourinho menderita sindrom yang disebut 'Sindrom Musim Ketiga'.


Istilah ini digunakan karena Mourinho seolah punya 'batas hidup'. Mourinho hanya bertahan maksimal tiga tahun di klub yang dikelolanya.


Biasanya di musim ketiganya, tim yang dilatihnya akan bermain lebih buruk dibandingkan dua musim sebelumnya, lalu ia akan dipecat atau cepat pindah ke klub lain.

Tindakan Mourinho

Sebelum melatih Roma, Mourinho bermain untuk tiga klub berbeda Premier League selama delapan musim, yakni Chelsea (14/13 - 15/16), Man United (16/17 - 18/19), dan Tottenham (19/20 - 20/21 ).


Setiap orang mempunyai nasib yang sama. Di Chelsea dan Man United, ia membawa kebangkitan dalam dua musim terakhir, bahkan meraih satu trofi. Baru pada musim ketiga, performa kedua tim menurun signifikan, lalu Mourinho dipecat.


Di Tottenham, hal itu terjadi cukup cepat. Di penghujung musim kedua Mourinho, Tottenham mengalami penurunan drastis yang membuat manajemen langsung memecatnya menjelang akhir musim.

Tidak Lebih Dari Empat Tahun


Menariknya, apa yang menimpa Mourinho pada delapan musim sebelumnya seolah mengulangi apa yang menimpanya sepanjang kariernya.


Mourinho tidak pernah melatih satu klub lebih dari tiga musim. Sejak ia melatih Leiria di Liga Portugal, hingga hengkang ke Real Madrid.


Meski kisah akhir Mourinho bersama klub yang dilatihnya tidak selalu sama, namun polanya selalu menunjukkan kesamaan: Mourinho tidak akan bertahan hingga musim keempat!

Akui Awal yang Buruk


Sementara itu di Roma saat ini, Mourinho mengakui ini merupakan awal yang buruk dalam kariernya. Namun, ia menegaskan dua musim pertamanya juga bersejarah bagi Roma.


“Memang benar, ini adalah awal musim terburuk bagi Roma dan bagi saya sebagai manajer. “Tetapi benar juga bahwa Roma belum pernah mencapai final kompetisi Eropa dalam dua musim berturut-turut,” ujarnya.


Mourinho merujuk pada keberhasilan Roma menjuarai UEFA Europa Conference League 2021/2022 dan menjadi runner-up Europa League 2022/2023.


                                    SITUS PKV   |  PKV SLOT  |   PKV CASINO  |   VIP CASINO

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Unordered List

Support